♡ ྀི ingin punya hati seluas langit, supaya bisa terima semua bentuk awan.

18.10.23

Writing Challenge Day 13; Buku Kesukaan

 

plg, nov 2020

hai, embun disini. semenjak 2020 sampai sekarang, buku favoritku masih sama. Rahasia agar Tak Mudah Dilupakan menjadi judul buku yang berhasil membuatku jatuh cinta. dari judulnya saja, mulai dari judulnya. pernah kutuliskan bahwa salah satu hal yang membuatku bahagia adalah diingat. sebaliknya, dilupakan adalah hal yang sudah pasti membuat hatiku sedih. aku mengenal buku ini di tahun dimana sepi mulai masuk ke dalam duniaku. masa peralihan antara sma dan kuliah adalah awal mula rasa sendiri memenuhi relung hati. teman-teman yang dulu selalu ada, menghilang pelan-pelan. perbedaan jalan yang kami pilih membuat jarak semakin terasa nyata. kesibukan yang sudah berbeda, tujuan yang tidak lagi sama. aku merasa bahwa secara perlahan aku dilupa.


bukunya sangat cocok untukku pada saat itu. saat kesepian menjadi momok yang paling mengerikan dalam hidupku. aku berharap seseorang mengerti tanpa perlu ku jelaskan, aku berharap seseorang datang tanpa ku undang. aku tidak mau sepi terasa semakin nyata dan melekat, aku ketakutan. aku butuh seseorang, agar aku tahu bahwa aku diingat. satu hal yang saat itu selalu kuucapkan pada teman-temanku adalah "tolong jangan lupa denganku, ya?", sebegitu takutnya aku untuk dilupakan. ditengah-tengah riuhnya isi kepalaku, buku ini hadir. mengingatkanku pada suatu hal yang aku sudah tahu, tapi tanpa sadar aku lupakan. bahwa aku tidak pernah sendiri, bahwa ada yang lebih dekat denganku daripada urat nadiku sendiri. pada-Nya aku bisa menumpahkan semua isi hati, tentang pilu dan senangku. 


aku juga diingatkan bahwa menjadi seorang teman juga punya tugas. aku tidak bisa egois, tidak diperbolehkan berpikir bahwa dunia hanya berputar untukku. aku harus memenuhi tugasku sebagai teman, apalagi jika mereka menganggapku sebagai sahabatnya. sebab mereka juga butuh, bumi bukan milikku. buku ini menemani perjalananku menuju dewasa. masa-masa yang sampai saat ini aku masih di dalamnya. menjadi dewasa memang banyak pahitnya, tapi juga banyak makna yang tersimpan di dalamnya. pelajaran-pelajaran berharga yang membuat pikiranku terbuka, meluaskan hatiku untuk menerima segalanya. saat ini, aku sudah tidak terlalu takut jika dilupakan. karena bagiku, lebih baik dilupa daripada diingat karena pernah memberi luka.



-salam sejuk dari tetesan embun pagi

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Embun Pagi, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena