♡ ྀི ingin punya hati seluas langit, supaya bisa terima semua bentuk awan.

19.9.24

Writing Challenge Day 26; Sekolah!

lucu-lucunya masa


jika diminta bercerita tentang sekolah, pastilah masa putih abu yang duluan menyeruak keluar dari ingatan. sudah 5 tahun sejak kelulusan, tapi detailnya masih kuat menggantung dalam kenangan. sebelum memutuskan untuk melanjutkan sekolah disana, hal yang ku tahu tak seberapa, hanya; sekolah favorit, banyak orang-orang pintar, jauh dari rumah, dan bernuansa agama. aku ingat saat akan tes masuk kesana, ditemani ummi dan buya, kami menginap di sebuah penginapan dekat sekolah. malam-malam hujan turun deras sekali, dan aku kelaparan. buya mencari pecel lele di sekitar penginapan, lalu pulang membawa tiga porsi pecel ayam, hahah. setelah makan, aku tidur dalam dengan perasaan tak karuan. deg-degan. hasil tes keluar di hari yang sama, petangnya. dalam perjalanan pulang ke rumah, aku mendapat kabar bahwa aku lulus, dan mendapat peringkat tes yang lumayan, hehe. sore itu hujan turun pelan-pelan, hatiku senang tak karuan.

mendekati hari pertama masa orientasi sekolah, asrama jadi ramai. seluruh siswa baru diwajibkan menginap di asrama selama 10 hari, tanpa ponsel untuk mengabari orang tua. pada masa itulah semboyan "rasa militer, nuansa pesantren"-nya benar-benar terasa. kalau diingat-ingat, lucu juga. aku yang masih 15 tahun saat itu, berhasil menjalani 10 hari yang benar terasa beratnya, haha. momen yang tidak pernah terlupa adalah hari terakhir masa orientasi siswa. hari itu adalah hari dimana kami akhirnya bisa bertemu orang tua. "andaikan aku punya sayap, ku kan terbang jauh, mengelilingi angkasa" -lagu yang selalu membawaku kembali pada momen melambai-lambaikan setangkai bunga, menangis haru merindukan pelukan keduanya.

tahun pertama sebagai siswa SMA tidak terlalu meninggalkan kesan indah. semakin diingat, semakin ingin aku melupa. namun tak apa, akan ku maafkan kesalahan-kesalahan itu berulang kali, meski kesal lagi-lagi terasa pada diri sendiri. hal-hal indah mulai banyak terjadi di tahun kedua sampai akhir masa SMA. seolah menjadi titik balik, berharap dapat ku hapus segala keliru yang tidak baik. 

di SMA, kami berlomba-lomba memperbaiki semuanya. prestasi dunia dan agama, diusahakan untuk berjalan seirama. sholat berjamaah, dhuha, tahajud, witir, puasa senin-kamis, bahkan kejar-kejaran hafalan Qur'an. pagi-pagi sekali, sebelum memulai pelajaran duniawi, kami mengisi hati dengan sejuknya kalam Ilahi. jika dipikir-pikir saat ini, betapa beratnya masa-masa itu. namun ajaibnya, banyak rindu yang menggebu.

pernah satu waktu, masing-masing kelas diwajibkan menampilkan drama (katanya ini adalah masa yang dinanti-nanti saat SMA). saat itu, kelas ku menampilkan drama dengan tema yang sangat berbeda dari yang lainnya, horror-comedy-romance. semua alat peraga yang dibutuhkan kalau bisa dijadikan buatan tangan, dijadikan, haha. penekanan biaya sana-sini menjadi cerita yang lucu; alih-alih menonjolkan kreativitas. drama yang naskahnya ku buat dengan bantuan dua teman baik itu, dinilai sukses. salah satu kenangan paling indah dari tumpukan kenangan indah lainnya.

satu hal yang menjadikan angkatan-ku spesial adalah; kami menjadi angkatan terakhir dengan seragam pink. unik, kan? angkatan ke-17 dengan seragam pink terakhirnya. angka 17 dan warna pink membuatku berpikir; betapa romantisnya masa SMA-ku. identik dengan cinta; yang malu-malu, yang disangkal, yang belum saatnya, yang banyak indahnya. 

hal ajaib lainnya adalah; langit di smanpala selalu indah. pagi, siang, sore, malam, bagiku semuanya indah. waktu itu di akhir-akhir masa sekolah, senja menjadi lebih memesona, banyak penikmatnya. maka saat maghrib tiba, saat itu pula status di WA men-jingga. betapa indahnya masa <3

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Embun Pagi, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena