hai, embun disini. kbbi menjelaskan bahwa kenangan adalah sesuatu yang melekat dalam ingatan. lebih dalam lagi, aku mendefinisikan kenangan adalah sesuatu yang berkesan dan punya tempat tersendiri di dalam hati. kenangan, ada yang baik ada yang buruk, ada yang indah ada yang teruk. kalau aku, aku tidak bisa memilih kenangan apa yang harus ku ingat. aku hanya akan melupakannya seiring dengan berjalannya waktu, tanpa ku sadari. satu kenangan yang akan selalu ku ingat adalah kenangan yang ada di foto itu. kenangan yang baik, kenangan yang indah. kenangan yang selalu melekat dalam ingatanku. kenangan yang punya tempat tersendiri di dalam hatiku.
aku ingat betul bagaimana hari itu berjalan. tahun 2014 dan aku masih duduk di bangku smp. uni ku adalah mahasiswi di salah satu kampus kebanggaan provinsi. aku, ummi, dan buya datang berkunjung ke Palembang. kota yang menjadi saksi perjalanan uni meraih sarjana. cuacanya terkenal panas dan memang panas. hari itu, kami memutuskan untuk berjalan-jalan ke jakabaring. dengan naik mobil katana kebanggaan keluarga, hatiku sangat penuh. bercerita di sepanjang jalan dengan 3 manusia kesayanganku. aku lupa apa yang diceritakan, tapi aku ingat bahwa itu adalah momen yang sangat membahagiakan.
sesampainya di jakabaring, kami memilih untuk duduk-duduk di pinggir danau. ternyata, itu adalah danau buatan, aku tahu dari buya. sebagai anak yang baru berusia 13 tahun, tentu saja aku takjub. bagaimana danau seluas itu bisa dibuat? banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepalaku. darimana airnya berasal? bagaimana cekungan yang besar itu dibuat? butuh berapa lama untuk menyelesaikannya? berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan? sampai saat ini aku belum menemukan jawabannya. karena pertanyaan itu tidak ku keluarkan dari kepala, hanya ku simpan rapi di dalam sana. haha, wajar saja.
saat itu aku baru saja membeli tongsis (re: tongkat narsis). tahun dimana tongsis sedang ngetrend. aku ingat aku punya satu berwarna hitam, lengkap dengan fish eye nya. foto itu diambil menggunakan tongsis kebanggaanku, haha. kalau foto pake tongsis, jangkauan kameranya jadi lebih luas, jadi kami berempat bisa inframe tanpa perlu minta tolong difotokan oleh orang lain. dari beberapa foto yang diambil, foto yang di atas adalah foto kesukaanku. foto keluarga favoritku. aku selalu suka melihat foto itu. menghabiskan beberapa menit hanya untuk memandanginya tidak jadi masalah bagiku. aku senang melihat senyum gigi kami berempat. senyum paling tulus dan bahagia. senyum yang memang benar tersenyum, bukan senyum yang terukir hanya karena ingin berfoto bersama.
aku selalu mau bersama 3 manusia kesayanganku itu. aku selalu mau menghabiskan waktu bersama. rasanya, semua terasa hangat. aku seperti dipeluk dengan senyuman dan tawa. namun, saat ini kami harus berjauhan. aku harus menyelesaikan pendidikanku di pulau lain. ummi, buya, dan uni masih di kota yang sama, tetapi tidak bisa lagi bertemu setiap hari karena uni sudah menikah. jalan-jalan menghabiskan waktu, berempat saja, sudah lama sekali tidak terjadi, lagi. kami jauh. aku jauh.
rindu adalah kata yang sangat tepat untuk saat ini. rindu mendefinisikan semua hal yang ada di dalam hatiku tentang 3 manusia kesayanganku itu. hatiku dipenuhi rindu jika berbicara tentang mereka. aku rindu sekali menjadi anak kecil, menjadi manusia paling kecil di antara ketiganya. aku rindu berbicara banyak dan tertawa banyak bersama ketiganya. aku rindu mendengar nasihat buya yang diselipkan lelucon di dalamnya. aku rindu mendengar cerita ummi tentang kejadian dramatis di luar sana. aku rindu disuruh abcde oleh uni sebagai tanda bahwa ia sulung dan aku bungsunya. aku rindu bernyanyi bersama di dalam mobil, menikmati perjalanan panjang bersama ketiganya. saat ini, rindu itu ku sampaikan lewat doa, semoga ketiganya selalu sehat dan panjang umur, agar bisa ku bayar semua rindu yang berserakan di dalam dada.
-salam sejuk dari tetesan embun pagi
0 comments:
Posting Komentar