bolehkah aku merasakan rindu?
rindu pada sosok yang telah jauh. jarak benar-benar telah menghukumku. menyianyiakan waktu yang dulu pernah ada bersamamu. mengabaikan tiap pedulimu yang ku yakin itu tulus. ingin aku kesana. ingin aku tau semua yang kau lakukan. namun aku bukan siapamu. baru sebentar saja kau telah temukan gantiku. meski kini kau yakinkan aku bahwa hanya aku, namun percayaku tak sekokoh dulu. aku rindu kamu. pada setiap langkah kakimu ketika menujuku. pada tatapan malu-malu. pada senyuman terakhir kita bertemu. aku benci jarak. jarak kian kejam karena sibukmu. rindu ku tak disambut hangat. yang ada pipi selalu hangat, setiap malam. merindumu itu pahit manis. pahit karena jarak dan sibukmu bekerja sama. manis jika aku juga kau rindukan, itupun aku tak tau pastinya. aku tak mau mengaturmu. kamu tetaplah jadi kamu. hiduplah bahagia disana nan jauh dariku. jagalah sehatmu, tak pernah sekalipun ingin ku dengar panas menghampiri badanmu. atau bahkan nyeri merasuki perutmu. makanlah yang teratur. tak perlu risaukan aku. aku akan tetap disini. menanti kembalimu dengan sayup sayup rindu yang setia menemani malamku, bahkan siang. aku akan berusaha mencintai setiap apa yang ada di dunia. termasuk jarak. karena jarak akan membuat pelajaran penting bagiku, jika kamu telah kembali menjadi satu centimeter disebelahku, nanti, suatu saat nanti.
- Amanda Saliza
Salam sejuk dari tetesan embun pagi
rindu pada sosok yang telah jauh. jarak benar-benar telah menghukumku. menyianyiakan waktu yang dulu pernah ada bersamamu. mengabaikan tiap pedulimu yang ku yakin itu tulus. ingin aku kesana. ingin aku tau semua yang kau lakukan. namun aku bukan siapamu. baru sebentar saja kau telah temukan gantiku. meski kini kau yakinkan aku bahwa hanya aku, namun percayaku tak sekokoh dulu. aku rindu kamu. pada setiap langkah kakimu ketika menujuku. pada tatapan malu-malu. pada senyuman terakhir kita bertemu. aku benci jarak. jarak kian kejam karena sibukmu. rindu ku tak disambut hangat. yang ada pipi selalu hangat, setiap malam. merindumu itu pahit manis. pahit karena jarak dan sibukmu bekerja sama. manis jika aku juga kau rindukan, itupun aku tak tau pastinya. aku tak mau mengaturmu. kamu tetaplah jadi kamu. hiduplah bahagia disana nan jauh dariku. jagalah sehatmu, tak pernah sekalipun ingin ku dengar panas menghampiri badanmu. atau bahkan nyeri merasuki perutmu. makanlah yang teratur. tak perlu risaukan aku. aku akan tetap disini. menanti kembalimu dengan sayup sayup rindu yang setia menemani malamku, bahkan siang. aku akan berusaha mencintai setiap apa yang ada di dunia. termasuk jarak. karena jarak akan membuat pelajaran penting bagiku, jika kamu telah kembali menjadi satu centimeter disebelahku, nanti, suatu saat nanti.
- Amanda Saliza
Salam sejuk dari tetesan embun pagi
0 comments:
Posting Komentar