sontak aku mendengar langkah kaki seseorang. ada bunyi sepatu yang bergesekan dengan ubin berdebu. cepat-cepat ku seka air mata dengan lengan baju yang lusuh. kurapikan rambut, kukuncir kuda. kupakai sepatu kets yang tak karuan tempatnya. sudah kupastikan diriku rapi, kubuka pintu. menyusuri lorong gelap tanpa cahaya setitikpun. terus kulangkahkan kaki sambil meraba dinding agar tak jatuh. semakin dekat, semakin terdengar langkah kaki itu. ada yang memanggil namaku. suara itu, aku kenal baik. aku kenal seutuhnya, bukan suaranya saja. pada pintu terakhir yang kubuka, aku temukan kamu dan kamu temukan aku. senyummu begitu hangat. langsung ku berlari ke dalam tangan yang sudah kau buka lebar. pipi yang sudah hangat sejak tadi malah semakin jadi. dan *pluk*
***
mataku terbuka lebar. kepulanganmu hanya mimpi. tangisku tak pernah kau sambut. rinduku malah kau kutuk karena sibuk. kutarik lagi selimut putih, kutenggelamkan tubuh ini. sebenarnya bukan karena dingin, tapi karena rindu yang tak berhasil membujuk temu untuk ingin.
- Amanda Saliza
Salam sejuk dari tetesan embun pagi